OMG..!! tanamanku macet…

OMG..!! tanamanku macet…
pohon tin yang macet tumbuh diaplikasi dengan hormon muncul tunas baru
pohon tin yang macet tumbuh diaplikasi dengan hormon muncul tunas baru

Ada banyak kemungkinan kenapa tanaman macet, berhenti tumbuh, stagnan. Indikasinya, daun-daun yang ada hanyalah daun tua yang pucat tdk menyegarkan. Batang-batang ranting juga nampak tua, coklat kusam dan tdk segar. Tdk ada kuncup-kuncup pupus daun hijau muda yang fresh dan bersemangat tumbuh, tdk ada cabang dan ranting-ranting baru yg berkulit hijau muda. Bila dikorek ke tanah, tdk ada pula akar-akar serabut baru yg putih lembut, semua nampak lesu, hidup segan mati tak mau.

Yg jelas, ada yg slh dgn tnmn trsebut, syarat-syarat hidupnya tdk terpenuhi dgn baik.

Bisa jadi kurang sinar matahari (simat), ada persaingan yg tdk sehat dlm mendapatkan simat dgn tanaman lain, tembok rumah, atopun lainnya. Penuhi kebutuhan simat ini ssuai karakter tnmn masing-masing.

Kmngkinan ke 2, pH Tanah yg tdk kondusif. pH, potentional Hydrogen sgt mmpengaruhi penyerapan unsur-unsur tertentu, terutama unsur mikro. Padahal, unsur-unsur mikro tersebut meski dibutuhkan sgt sedikit, tp sangat berpengaruh besar, bahkan unsur-unsur itu dlm bbrpa hal berfungsi sebagai hormon. pH yg terlalu tinggi atau terlalu rendah hanya akan membuat makanan yg ada ttap “didiamkan” enggan dimakan.

kemungkinan ke 3, bisa saja tanaman tersebut mengidap kelainan penyakit yang membuat organnya sakit dan sehingga fungsi fotosintesa tdk berjalan optimal, ada banyak kontradiksi-kontradiksi dlm tubuhnya yg tdk harmonis. Dia stagnan, menunggu semua kembali seimbang dengan sembuhnya penyakit tersebut.

Kemungkinan ke 4, krn mmng media tanamnya tdk ada makanan sama sekali. Disefesien trutama unsur makro NPK. Klo soal ini berarti harus dikasih makan lagi dgn pupuk instan, nutriai AB mix sgt membantu memberikan makanan siap saji krn bentuknya yg mmng sdh siap serap, berbeda dgn urea misalnya yg mmbutuhkan enzim urease yg diprodukai jasad renik. AB mix yg biasa digunakan untuk hidroponik, bagus juga diaplikasi ke tanaman yg ditanam dgn media substrat, dlm hal ini tanah n sjenisnya.

Pupuk makro seperti urea, phonska, npk mutiara jg bisa diberikan, tapi harus diimbangi pemberian asupan mikroorganisme ke subtrat untuk membantu penguraiannya supaya bisa diserap optimal. Pupuk kandang, kompos, kascing yg lbh bagus lg, juga mengandung jasad renik yg sgt kondusif untuk pemberian secara bersamaan dengan pupuk kimia makro tadi.

Kemungkinan lain, apa ya? Silahkan tambahi sendiri ya, ini tulisan cuma kesimpulan berdasar pengalaman sj, tdk ilmiah yo ben, ora tepat yo rapoosmile emotikon

Nb: foto-foto adalah tanaman seminggu pasca aplikasi dengan hormon merk H2F1

tunas-tunas baru banyak tumbuh di delima spanyol yang hampir sekarat
tunas-tunas baru banyak tumbuh di delima spanyol yang hampir sekarat

1

kuncup-kuncup baru alpukat mentega
kuncup-kuncup baru alpukat mentega